Pelatih Timnas Senior Indonesia Simon McMenemy bersikap tegas dengan berani mengambil keputusan untuk mencoret Rizky Pora. Berikut Berita Sepak bola terkini yang sedang banyak diperbincangkan.
Dicoretnya Rizky Pora dari skuat Timnas Indonesia untuk persiapan menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan digantikan oleh pemain Persib Bandung yaitu Febri Hariyadi. Rizky Pora dituduh melakukan pemukulan terhadap pemain PSM Makassar Bayu Gatra usai pertandingan Liga 1 2019 di stadion Andi Mattalatta.
Pencoretan pemain bukan menjadi pertama kalinya dilakukan oleh Simon McMenemy. Persoalan indisipliner inilah yang jadi persoalan kali ini. Sebelumnya pernah dilakukan juga pencoretan pemain Manahati Lestusen dari Timnas Indonesia karena tindakan tidak sportif. Pemain Tira Persikabo ini melakukan penandukan ke pemain Persebaya Surabaya yaitu Muhammad Hidayat pada laga delapan besar Piala Presiden 2019. Manahati pun diganjar kartu merah dan tidak diikutsertakan ke Timnas Indonesia dalam laga uji coba melawan Yordania dan Vanuatu.
Keputusan yang dibuat oleh Simon McMenemy ini pantas diapresiasi karena Simon ingin menunjukkan bahwa pemain Timnas Indonesia memiliki beban yang besar dan tidak hanya dapat mengolah bola dan fisik yang tangguh, tetapi untuk bisa memperkuat Indonesia di level Internasional dibutuhkan soal Kedisiplinan.
Disiplin menjadi hal utama yang harus dimiliki setiap pesepakbola. Dari disiplin makan setiap pemain bisa menjadi pesepakbola yang hebat dan bertanggung jawab juga serta layak memperkuat Timnas Indonesia.
"Kami mengharapkan tingkat disiplin tertinggi dari para pemain Timnas Indonesia. Ini telah dibahas beberapa kali dan para pemain telah diingatkan bahwa mereka adalah representasi dari seluruh pemain Indonesia. Para pemain Timnas Indonesia adalah contoh bagi semua. Ini prinsip dan saya tidak main-main dengan hal ini," kata Simon terkait keputusan mencoret Rizky Pora.
Tugas pemain Timnas Indonesia adalah mengharumkan nama Indonesia melalui pertandingan sepak bola dan dapat menjadi contoh juga kepada pemain bola dan pecinta sepak bola dalam negeri, bukan dengan cara memukul lawan atau melakukan tindakan kurang sportif.